WhatsApp

Perbedaan Antara Besi Hollow dan Besi Siku dalam Konstruksi

Dalam dunia konstruksi, besi adalah salah satu material utama yang sangat diperlukan untuk berbagai aplikasi. Dua jenis besi yang populer digunakan adalah besi hollow dan besi siku. Meskipun sama-sama besi, keduanya memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga penggunaannya pun disesuaikan dengan kebutuhan spesifik pada proyek konstruksi.

Berikut ini adalah perbedaan antara besi hollow dan besi siku yang perlu Anda ketahui sebelum memilih material yang tepat untuk proyek Anda:

1. Bentuk dan Desain

  • Besi Hollow:
    Besi hollow memiliki bentuk pipa berongga dengan penampang persegi atau persegi panjang. Karakteristik berongga inilah yang menjadikan besi hollow ringan namun tetap kuat, sehingga cocok untuk berbagai aplikasi struktural dan dekoratif. Hollow memiliki dinding tipis yang merata di seluruh sisi, membuatnya terlihat modern dan minimalis.

  • Besi Siku:
    Besi siku berbentuk L dengan sudut 90 derajat. Terdapat dua sisi tegak lurus yang sama panjang atau berbeda panjang. Besi siku biasanya memiliki tampilan solid dan lebih tebal dibandingkan besi hollow. Bentuk sudut siku ini memberikan kestabilan tambahan saat digunakan dalam konstruksi rangka, terutama ketika digunakan untuk menahan beban atau tekanan dari arah tertentu.

2. Kekuatan dan Daya Tahan

  • Besi Hollow:
    Besi hollow menawarkan kekuatan struktural yang baik karena bentuknya yang tertutup di semua sisi, tetapi karena sifatnya yang berongga, tidak sekuat besi solid dalam menahan beban berat. Meski begitu, besi hollow sangat efektif untuk aplikasi yang tidak memerlukan dukungan beban terlalu besar, seperti pada pagar, plafon, dan rangka pintu atau jendela.

  • Besi Siku:
    Besi siku terkenal dengan kekuatannya yang lebih tinggi dan stabil karena memiliki struktur padat dan bentuk sudut yang kuat. Besi ini mampu menahan beban yang lebih berat, sehingga sering digunakan dalam pembuatan rangka atap, penyangga tangga, maupun rangkaian alat berat. Besi siku juga lebih tahan terhadap deformasi atau pembengkokan ketika dipasang dalam struktur vertikal atau horizontal.

3. Penggunaan dan Aplikasi

  • Besi Hollow:
    Berkat bentuknya yang ringan dan modern, besi hollow sering digunakan untuk aplikasi yang lebih dekoratif maupun struktural ringan. Ini termasuk:

    • Pagar dan railing balkon

    • Rangka plafon gantung

    • Kanopi atau atap ringan

    • Kusen pintu dan jendela

    • Partisi atau dinding sekat

    • Furniture outdoor

  • Kelebihan lain dari besi hollow adalah mudah dipasang dan dibentuk sesuai kebutuhan desain modern, terutama pada bangunan yang mengutamakan estetika.

  • Besi Siku:
    Besi siku lebih sering digunakan untuk aplikasi yang memerlukan daya tahan tinggi dan stabilitas struktural, seperti:

    • Rangka atap baja ringan

    • Penyangga tangga dan rak berat

    • Konstruksi jembatan atau balok penahan

    • Penopang tiang bangunan

    • Rangka penyangga alat berat dan mesin industri

  • Bentuk L pada besi siku memungkinkan material ini digunakan untuk memperkuat sudut-sudut struktur, baik pada bangunan maupun peralatan industri.

4. Proses Pemasangan

  • Besi Hollow:
    Karena sifatnya yang ringan, besi hollow lebih mudah dipasang dan sering kali tidak memerlukan peralatan berat. Material ini bisa dipotong dan disambung dengan cepat menggunakan las atau baut, tergantung pada aplikasinya. Selain itu, karena bentuknya yang seragam, pemasangan besi hollow juga lebih rapi dan presisi, terutama pada proyek-proyek dekoratif seperti pagar atau sekat interior.

  • Besi Siku:
    Besi siku biasanya dipasang pada struktur yang lebih besar dan membutuhkan pemasangan yang lebih teliti. Proses pemasangannya mungkin memerlukan alat berat karena berat material yang lebih besar. Namun, keunggulannya adalah kemampuan besi siku untuk menahan tekanan dari sudut-sudut bangunan, sehingga pemasangan harus memperhatikan sudut yang tepat untuk mendapatkan stabilitas maksimal.

5. Harga

  • Besi Hollow:
    Harga besi hollow cenderung lebih terjangkau dibandingkan besi siku karena bobotnya yang lebih ringan dan penggunaannya yang lebih fleksibel untuk proyek-proyek ringan hingga menengah. Namun, harga bisa bervariasi tergantung pada ketebalan dan dimensi hollow itu sendiri.

  • Besi Siku:
    Besi siku biasanya lebih mahal dibandingkan besi hollow karena berat dan kekuatan yang lebih tinggi. Material ini digunakan pada proyek-proyek yang lebih besar dan membutuhkan material yang lebih kuat, sehingga harganya cenderung lebih premium.

6. Tahan Terhadap Korosi

  • Besi Hollow:
    Besi hollow biasanya dilapisi galvanis atau cat untuk melindunginya dari karat. Karena berongga, bagian dalam hollow juga harus dilapisi agar tidak mudah berkarat, terutama jika digunakan di area yang lembap atau terkena air.

  • Besi Siku:
    Besi siku juga rentan terhadap korosi, terutama jika tidak dilapisi dengan baik. Penggunaan besi siku yang dilapisi galvanis atau cat anti karat sangat penting, terutama jika digunakan di luar ruangan atau di lingkungan yang lembap. Karena ketebalannya yang lebih besar, besi siku cenderung lebih tahan lama terhadap korosi jika diberi perlindungan yang memadai.

Besi hollow dan besi siku memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda dalam konstruksi. Besi hollow lebih cocok untuk aplikasi ringan dan dekoratif dengan penekanan pada estetika dan kemudahan pemasangan. Sementara itu, besi siku lebih ideal untuk aplikasi yang membutuhkan kekuatan struktural dan daya tahan yang tinggi, terutama pada proyek konstruksi skala besar atau industri.

Untuk kebutuhan besi hollow maupun besi siku, PT Intisumber Bajasakti menyediakan berbagai macam besi berkualitas untuk mendukung proyek konstruksi Anda. Hubungi kami di +6221 66675999 atau kunjungi intisumberbajasakti.com untuk informasi lebih lanjut.

Kembali ke list