WhatsApp

Kesalahan Umum Saat Mengelas dan Cara Menghindarinya

Proses pengelasan (welding) merupakan tahapan penting dalam dunia konstruksi dan manufaktur logam. Kualitas hasil las akan menentukan kekuatan dan ketahanan struktur secara keseluruhan.
Namun, banyak pekerja yang tanpa sadar melakukan kesalahan saat mengelas, sehingga hasil sambungan jadi lemah, retak, atau tidak rapi.

Berikut ini beberapa kesalahan umum saat mengelas beserta cara menghindarinya, agar hasil pekerjaan Anda tetap kuat dan presisi.

1. Pemilihan Kawat Las yang Tidak Tepat

Kesalahan paling umum adalah menggunakan jenis kawat las yang tidak sesuai dengan material logam. Misalnya, memakai kawat untuk baja karbon pada stainless steel — hasilnya, sambungan tidak akan menempel sempurna dan mudah korosi.

Cara menghindari:

  • Pastikan jenis kawat las sesuai dengan material yang digunakan.

  • Perhatikan juga diameter kawat sesuai tebal material yang dilas.

2. Arus Pengelasan (Ampere) Tidak Sesuai

Arus yang terlalu besar dapat menyebabkan logam meleleh berlebihan (overheat), sementara arus terlalu kecil membuat sambungan tidak menempel sempurna.

Cara menghindari:

  • Sesuaikan ampere dengan jenis kawat dan ketebalan logam.

  • Gunakan panduan dari pabrik kawat las (biasanya tertera pada kemasan).

3. Sudut dan Jarak Elektroda Salah

Posisi elektroda sangat mempengaruhi bentuk dan kekuatan hasil las. Jika sudut terlalu miring atau jarak terlalu jauh, hasil las bisa tidak rata dan menimbulkan percikan berlebih.

Cara menghindari:

  • Pertahankan sudut elektroda sekitar 15–30 derajat dari permukaan logam.

  • Jaga jarak busur listrik (arc length) sekitar 2–3 mm agar panas tetap stabil.

4. Kebersihan Permukaan Logam Kurang Diperhatikan

Logam yang masih kotor oleh karat, minyak, atau cat akan menghambat peleburan sempurna antara logam dasar dan kawat las. Akibatnya muncul porositas (lubang halus) pada hasil las.

Cara menghindari:

  • Bersihkan area yang akan dilas menggunakan gerinda, amplas, atau wire brush.

  • Pastikan permukaan benar-benar kering dan bebas dari oli sebelum mulai pengelasan.

5. Gerakan Tangan Tidak Stabil

Gerakan tangan yang tidak konsisten menghasilkan lelehan logam (bead) yang tidak rata dan sambungan yang lemah.

Cara menghindari:

  • Gunakan gerakan zig-zag kecil atau setengah lingkaran secara perlahan.

  • Latih ritme gerakan agar panas merata di seluruh area sambungan.

6. Tidak Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)

Selain mempengaruhi hasil kerja, pengelasan tanpa APD sangat berisiko bagi keselamatan. Sinar UV dari busur las bisa menyebabkan iritasi kulit dan mata (welder’s flash).

Cara menghindari:

  • Gunakan helm las otomatis, sarung tangan kulit, pakaian panjang tahan panas, dan sepatu safety setiap kali bekerja.
     

Kesimpulan

Hasil las yang baik tidak hanya bergantung pada peralatan, tapi juga teknik dan ketelitian operator. Dengan memilih kawat las yang tepat, mengatur arus dengan benar, serta menjaga kebersihan dan konsistensi, kualitas sambungan akan jauh lebih kuat dan rapi.

PT Intisumber Bajasakti (ISBS) menyediakan berbagai kawat las berkualitas tinggi yang sesuai standar SNI untuk kebutuhan konstruksi, fabrikasi, maupun industri.
Kami siap mendukung setiap proyek Anda dengan produk terbaik dan layanan profesional.

πŸ“ž Telp: 021-66675999
🌐 Web: intisumberbajasakti.com
βœ‰οΈ Email: info@intisumberbajasakti.com

 

Kembali ke list