WhatsApp

Kesalahan Umum dalam Pemasangan Bata Ringan yang Harus Dihindari

Bata ringan kini jadi pilihan utama di banyak proyek pembangunan karena bobotnya yang ringan, ukurannya presisi, dan proses pemasangannya yang cepat. Tapi, kalau pemasangan dilakukan sembarangan, hasilnya bisa bikin dinding retak, tidak rata, bahkan mudah roboh.

Nah, biar proyekmu tetap kokoh dan hasilnya rapi, yuk kenali kesalahan umum dalam pemasangan bata ringan yang wajib kamu hindari!

1. Tidak Menggunakan Perekat Khusus Bata Ringan

Banyak yang masih menggunakan adukan semen-pasir untuk bata ringan. Padahal, bahan tersebut tidak cocok karena kurang merekat kuat dan membuat nat terlalu tebal.
Gunakan perekat instan atau mortar khusus bata ringan yang memiliki daya rekat tinggi dan bisa diaplikasikan tipis (sekitar 3 mm).

2. Permukaan Dasar Tidak Rata

Kalau lantai atau pondasi tempat bata dipasang tidak rata, dinding akan mudah miring dan beban tidak terbagi rata.
Sebelum mulai memasang, pastikan permukaan dasar benar-benar rata dan bersih dari debu atau sisa material agar hasilnya presisi.

3. Tidak Mengecek Kelembaban Bata

Bata ringan terlalu kering bisa menyerap air dari mortar terlalu cepat, bikin perekatnya tidak kuat.
Sebelum dipasang, basahi bata ringan secukupnya agar daya rekat mortar optimal.

4. Tidak Memasang Tulangan atau Jaring Kawat

Tulangan berfungsi memperkuat struktur dinding. Kalau dilewati, dinding bisa retak terutama di area sambungan pintu dan jendela.
Idealnya, pasang tulangan wiremesh atau strip galvanis setiap 3–4 lapisan bata untuk menambah kekuatan struktur.

5. Tidak Mengisi Nat dengan Benar

Nat atau sambungan antar bata yang tidak terisi sempurna bisa menyebabkan rongga udara.
Rongga ini bikin dinding mudah retak dan tidak rapat saat diplester. Pastikan semua nat vertikal dan horizontal terisi penuh mortar.

6. Pemasangan Terlalu Cepat Tanpa Cek Kesejajaran

Kadang pekerja ingin cepat selesai, tapi malah lupa memeriksa kerataan dinding.
Gunakan waterpass dan benang bangunan setiap beberapa lapis bata untuk memastikan posisi tetap lurus dan sejajar.

7. Tidak Menunggu Dinding Kering Sebelum Finishing

Langsung diplester atau dicat setelah bata terpasang bisa bikin hasil akhir retak rambut.
Biarkan dinding kering minimal 2–3 hari agar mortar mengeras sempurna sebelum proses finishing dilakukan.

Kesimpulan

Pemasangan bata ringan memang lebih mudah dibanding bata merah, tapi tetap perlu ketelitian.
Dengan menghindari kesalahan di atas, kamu bisa mendapatkan dinding yang kuat, presisi, dan tahan lama.

Dan tentu saja, pastikan kamu pakai bata ringan berkualitas SNI serta material konstruksi terbaik supaya hasilnya maksimal!

Dapatkan bahan bangunan berkualitas hanya di PT Intisumber Bajasakti (ISBS)!
Kami menyediakan bata ringan, semen, besi, pipa, cat, dan material konstruksi lainnya dari merek-merek terpercaya dengan harga kompetitif dan mutu terjamin.

πŸ“ž Telp: 021-66675999
🌐 Web: intisumberbajasakti.com
βœ‰οΈ Email: info@intisumberbajasakti.com

Kembali ke list