Jakarta Office
Jl. Pluit Utara Raya No.61
Penjaringan – Jakarta Utara
Enquiries
info@intisumberbajasakti.comDalam dunia konstruksi, rangka atap merupakan salah satu elemen paling penting dalam menopang struktur bangunan. Dua material yang sering digunakan untuk rangka atap adalah kayu dan baja ringan. Namun, dalam beberapa dekade terakhir, baja ringan semakin populer karena dianggap lebih tahan lama dibandingkan kayu. Kenapa bisa begitu? Berikut penjelasannya.
Kayu: Salah satu kelemahan utama kayu adalah rentan terhadap serangan rayap, kumbang bubuk, dan jamur. Jika tidak dilakukan perawatan secara berkala, kayu bisa mengalami pelapukan dan membahayakan struktur atap.
Baja Ringan: Terbuat dari material yang tidak bisa dimakan rayap, sehingga jauh lebih tahan lama dan minim perawatan.
Kayu: Terpengaruh oleh kelembapan dan perubahan suhu, sehingga bisa menyusut, melengkung, atau bahkan retak seiring waktu. Ini membuat struktur atap menjadi tidak stabil.
Baja Ringan: Tidak menyerap air, tidak lapuk, dan tidak mengalami penyusutan seperti kayu. Strukturnya tetap stabil dalam jangka panjang, bahkan dalam kondisi cuaca ekstrem.
Kayu: Kayu yang berkualitas tinggi memang memiliki kekuatan yang baik, tetapi beratnya bisa menjadi tantangan dalam pemasangan dan distribusi beban.
Baja Ringan: Memiliki rasio kekuatan terhadap berat yang lebih baik dibandingkan kayu. Meskipun ringan, baja ringan memiliki daya tahan tinggi dan bisa menopang beban atap dengan lebih efisien.
Kayu: Material yang sangat mudah terbakar. Jika terjadi kebakaran, rangka atap kayu akan habis dalam waktu singkat dan mempercepat penyebaran api.
Baja Ringan: Material non-kombustible, artinya tidak mudah terbakar dan bisa mengurangi risiko kebakaran pada bangunan.
Kayu: Pemasangan rangka atap kayu membutuhkan proses pemotongan, paku, dan penyambungan yang cukup rumit serta waktu pengerjaan yang lebih lama.
Baja Ringan: Sudah didesain dengan sistem pre-fabricated, sehingga pemasangannya lebih cepat dan lebih presisi.
Kayu: Untuk mendapatkan kayu berkualitas, diperlukan penebangan pohon dalam jumlah besar, yang bisa berdampak pada lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.
Baja Ringan: Material yang bisa didaur ulang, sehingga lebih ramah lingkungan dibandingkan penggunaan kayu.
Dari berbagai keunggulan di atas, rangka atap baja ringan lebih awet dibandingkan kayu karena:
Tidak dimakan rayap dan hama
Tidak lapuk, menyusut, atau melengkung
Lebih kuat, tetapi tetap ringan
Tidak mudah terbakar
Instalasi lebih cepat dan mudah
Lebih ramah lingkungan
Jadi, jika Anda ingin membangun atap yang tahan lama, kuat, dan minim perawatan, baja ringan adalah pilihan terbaik!
Cari rangka atap baja ringan berkualitas SNI?
Dapatkan hanya di PT Intisumber Bajasakti, distributor baja terpercaya!
π +6221 66675999
π www.intisumberbajasakti.com
Kembali ke list