Tutup
Jakarta Office
Jl. Pluit Utara Raya No.61
Penjaringan – Jakarta Utara
Enquiries
info@intisumberbajasakti.com
20 March 2025
Gempa bumi adalah ancaman serius bagi bangunan tinggi, terutama gedung pencakar langit yang menjulang ratusan meter ke atas. Namun, banyak gedung tinggi di dunia yang tetap kokoh berdiri meskipun terkena gempa besar. Apa rahasianya? Berikut beberapa faktor utama yang membuat pencakar langit tahan gempa!
Kenapa penting?
Bangunan yang terlalu kaku justru lebih rentan runtuh saat terjadi gempa. Oleh karena itu, gedung pencakar langit dirancang agar dapat bergerak mengikuti getaran gempa, bukan melawannya.
Solusinya:
Baja sebagai rangka utama: Baja lebih fleksibel dibandingkan beton, sehingga banyak gedung tinggi menggunakan rangka baja atau campuran beton bertulang.
Kolom dan balok kuat: Sistem rangka khusus digunakan agar gedung dapat menyerap energi gempa tanpa menyebabkan keruntuhan struktur.
Kenapa penting?
Semakin dalam fondasi, semakin kuat bangunan dalam menghadapi gempa. Getaran dari tanah dapat diredam lebih baik jika fondasi mencapai lapisan tanah yang stabil.
Solusinya:
Pondasi tiang pancang atau caisson yang menancap ke dalam tanah keras untuk memberikan stabilitas.
Slab beton tebal di bagian dasar gedung untuk menyebarkan beban secara merata.
Kenapa penting?
Gedung pencakar langit dilengkapi dengan sistem peredam getaran yang membantu mengurangi dampak gempa dengan menyeimbangkan gerakan gedung.
Solusinya:
Tuned Mass Damper (TMD): Bobot besar (biasanya berbentuk bola raksasa) yang ditempatkan di bagian atas gedung untuk menyeimbangkan getaran saat gempa terjadi.
Liquid Damper: Tangki air besar yang ditempatkan di bagian atas bangunan untuk menyerap getaran dengan gerakan cairannya.
Gedung Taipei 101 di Taiwan memiliki Tuned Mass Damper seberat 660 ton, yang dapat mengurangi getaran hingga 40%!
Kenapa penting?
Gedung yang memiliki bentuk aerodinamis atau simetris lebih mampu menahan gaya lateral akibat gempa.
Solusinya:
Desain simetris dan terpusat membantu mendistribusikan gaya gempa secara merata.
Gedung berbentuk kerucut atau melengkung dapat mengurangi tekanan lateral akibat getaran.
Menara Burj Khalifa di Dubai dirancang dengan bentuk spiral simetris, sehingga lebih stabil dalam menghadapi gempa dan angin kencang.
Kenapa penting?
Material yang digunakan dalam konstruksi pencakar langit harus mampu menyerap energi gempa dan tetap kuat tanpa retak atau roboh.
Solusinya:
Beton bertulang fleksibel, yang lebih tahan terhadap deformasi.
Besi baja berkekuatan tinggi, yang mampu menyerap energi gempa tanpa mudah patah.
Komposit ringan dan kuat, seperti serat karbon dan baja tahan karat.
Kenapa penting?
Beberapa gedung pencakar langit menggunakan sistem isolasi seismik, di mana gedung dipisahkan dari fondasi menggunakan bantalan fleksibel yang menyerap getaran gempa.
Solusinya:
Base isolator dari karet dan baja ditempatkan di antara fondasi dan struktur bangunan.
Memungkinkan gedung "melayang" di atas getaran tanah, sehingga tidak langsung menerima dampak gempa.
Gedung Transamerica Pyramid di San Francisco menggunakan sistem isolasi seismik yang terbukti efektif saat terjadi gempa besar di California.
Struktur fleksibel yang bisa bergerak mengikuti gempa.
Fondasi dalam dan kuat untuk menstabilkan gedung.
Sistem peredam getaran seperti TMD dan liquid damper.
Desain aerodinamis dan simetris untuk mengurangi tekanan lateral.
Material tahan gempa seperti beton bertulang dan baja berkualitas tinggi.
Teknologi isolasi seismik untuk meredam getaran dari tanah.
PT Intisumber Bajasakti menyediakan berbagai material konstruksi berstandar SNI, termasuk besi beton, H-Beam, WF, dan baja struktural lainnya yang bisa digunakan untuk bangunan tahan gempa!
📞 Hubungi kami sekarang: +6221 66675999
🌐 Kunjungi website kami: www.intisumberbajasakti.com
Bangun gedung yang kokoh dan tahan gempa dengan material berkualitas dari PT Intisumber Bajasakti!
Kembali ke list
