WhatsApp

Kenali Tanda Bata Ringan Berkualitas Rendah Sebelum Membeli

Bata ringan saat ini menjadi salah satu material paling populer untuk pembangunan rumah dan gedung karena bobotnya ringan, pemasangannya cepat, dan hasil akhir yang rapi. Namun, tidak semua bata ringan memiliki kualitas yang sama.
Jika Anda tidak teliti, bisa saja mendapatkan bata ringan berkualitas rendah yang dapat mempengaruhi kekuatan dan ketahanan bangunan.
Berikut ini beberapa tanda bata ringan yang sebaiknya dihindari sebelum Anda memutuskan untuk membeli.

1. Permukaan Tidak Rata dan Banyak Lubang

Salah satu tanda paling mudah dikenali dari bata ringan berkualitas rendah adalah permukaannya kasar dan tidak rata.
Bata ringan yang bagus memiliki permukaan halus, sudut siku yang tajam, dan pori-pori halus.
Jika terdapat banyak lubang atau pori besar, hal itu menandakan proses pencampuran bahan tidak merata dan bisa menyebabkan dinding sulit diplester dengan rapi.

2. Warna Tidak Seragam

Bata ringan seharusnya memiliki warna abu-abu muda yang seragam di seluruh permukaannya.
Jika warna bata terlihat belang atau ada bagian yang lebih gelap, itu menandakan proses pembakaran atau pengeringan tidak sempurna. Akibatnya, kekuatan tekan bata bisa berkurang dan mudah rapuh saat digunakan.

3. Mudah Hancur Saat Ditekan

Coba tekan bata ringan dengan tangan atau jatuhkan dari ketinggian sekitar 1 meter. Jika bata tersebut mudah retak atau hancur, maka kualitasnya patut dipertanyakan.
Bata ringan yang baik memiliki kekuatan tekan tinggi, tidak mudah pecah, dan tetap utuh meskipun terkena benturan ringan.

4. Bobot Terlalu Ringan dari Standar

Walaupun disebut “bata ringan”, bukan berarti semakin ringan semakin baik.
Bata yang terlalu ringan biasanya memiliki kepadatan rendah, artinya banyak rongga udara di dalamnya. Hal ini membuat daya rekat antar bata berkurang dan struktur dinding menjadi kurang kokoh.
Bata ringan berkualitas biasanya memiliki kepadatan antara 600–800 kg/m³.

5. Tidak Memiliki Sertifikasi SNI atau Uji Kualitas

Sebelum membeli dalam jumlah besar, pastikan bata ringan yang Anda pilih memiliki sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) atau minimal uji lab kekuatan tekan dan serapan air.
Produsen yang profesional biasanya mencantumkan label SNI, nama pabrik, serta tanggal produksi pada kemasan atau di dokumen produk.

6. Harga Jauh di Bawah Pasaran

Harga memang menjadi pertimbangan penting, tapi bata ringan dengan harga terlalu murah justru patut dicurigai.
Kemungkinan besar bahan baku yang digunakan tidak sesuai standar atau proses produksinya tidak melalui pengawasan kualitas yang ketat.
Daripada menyesal di kemudian hari, lebih baik membeli dari distributor resmi dan terpercaya yang menjamin mutu produk.

Kesimpulan

Memilih bata ringan tidak bisa dilakukan sembarangan. Perhatikan permukaan, warna, bobot, dan sertifikasi sebelum membeli agar Anda mendapatkan material yang kuat, rapi, dan tahan lama.
Bata ringan berkualitas tinggi akan memudahkan proses pemasangan, menghemat waktu, serta menjamin struktur bangunan yang kokoh dalam jangka panjang.

Untuk memastikan Anda mendapatkan produk terbaik, percayakan kebutuhan proyek Anda kepada PT Intisumber Bajasakti (ISBS) — supplier terpercaya di Indonesia yang menyediakan bata ringan berkualitas SNI dan berbagai bahan bangunan lainnya.

πŸ“ž Telp: 021-66675999
🌐 Web: intisumberbajasakti.com
βœ‰οΈ Email: info@intisumberbajasakti.com

 

Kembali ke list