WhatsApp

Istilah-Istilah di Dunia Besi Baja

Dalam dunia konstruksi, khususnya dalam penggunaan besi dan baja, terdapat berbagai istilah teknis yang penting untuk diketahui. Berikut ini beberapa istilah yang sering digunakan di dunia besi baja:

1. Besi Beton

Besi beton adalah salah satu jenis material yang digunakan untuk memperkuat beton dalam pembangunan konstruksi. Besi ini umumnya digunakan dalam struktur seperti kolom, balok, dan lantai beton. Ada dua jenis utama besi beton:

  • Besi Beton Polos: Besi yang memiliki permukaan halus tanpa ulir.

  • Besi Beton Ulir: Besi yang memiliki ulir atau pola pada permukaannya untuk menambah daya cengkeramnya ke beton.

2. Wiremesh

Wiremesh adalah besi beton yang disusun dalam bentuk jaring-jaring atau lembaran yang sering digunakan untuk memperkuat lantai beton, trotoar, atau jalan. Wiremesh ini terbuat dari baja berkualitas tinggi dan tersedia dalam berbagai ukuran tergantung kebutuhan.

3. Baja Ringan

Baja ringan adalah material baja yang memiliki kekuatan tinggi tetapi bobot yang ringan. Baja ini sering digunakan untuk konstruksi atap rumah karena lebih mudah dipasang, tahan lama, dan tidak rentan terhadap karat.

4. Hot Rolled Steel (Baja Canai Panas)

Baja yang diproses pada suhu tinggi, biasanya di atas 1.000 derajat Fahrenheit. Baja canai panas digunakan untuk produk yang memerlukan kekuatan lebih, seperti balok baja struktural dan pelat baja.

5. Cold Rolled Steel (Baja Canai Dingin)

Baja yang diproses pada suhu rendah atau dingin setelah digulung pada suhu panas. Baja ini memiliki permukaan lebih halus dan ketebalan yang lebih presisi, biasanya digunakan untuk aplikasi yang memerlukan presisi tinggi, seperti pembuatan lembaran logam tipis.

6. Galvanis

Galvanis adalah proses pelapisan baja dengan lapisan seng untuk mencegah korosi dan karat. Baja galvanis sering digunakan untuk aplikasi yang terpapar lingkungan luar, seperti pagar, atap, dan struktur bangunan.

7. Galvalume

Galvalume adalah baja yang dilapisi campuran seng dan aluminium, yang memberikan perlindungan lebih baik terhadap karat dibandingkan dengan galvanis. Biasanya digunakan dalam pembuatan atap atau dinding luar bangunan.

8. H-Beam dan I-Beam

  • H-Beam: Balok baja yang memiliki bentuk seperti huruf "H". Umumnya digunakan dalam struktur bangunan besar seperti jembatan, gedung bertingkat, dan konstruksi berat lainnya.

  • I-Beam: Balok baja dengan bentuk seperti huruf "I". Biasanya digunakan untuk struktur yang memerlukan daya dukung besar tetapi dengan bobot yang lebih ringan dibanding H-beam.

9. UNP dan CNP

  • UNP (U-Channel): Besi berbentuk U yang digunakan sebagai penopang atau struktur utama dalam konstruksi.

  • CNP (C-Channel): Mirip dengan UNP, tetapi memiliki bentuk seperti huruf C. Digunakan sebagai elemen struktur sekunder atau penopang.

10. Plat Baja

Plat baja adalah lembaran baja yang tersedia dalam berbagai ketebalan dan digunakan untuk berbagai keperluan konstruksi, seperti lantai, dinding, atau komponen mesin. Beberapa jenis plat baja antara lain:

  • Plat Hitam: Lembaran baja yang umum digunakan untuk konstruksi berat.

  • Plat Bordes: Plat dengan pola menonjol pada permukaannya, biasanya digunakan untuk lantai agar tidak licin.

11. Slitting

Slitting adalah proses pemotongan lembaran baja menjadi ukuran lebih kecil sesuai kebutuhan. Proses ini penting dalam industri manufaktur baja agar bahan dapat disesuaikan dengan ukuran yang dibutuhkan.

12. Shearing

Shearing adalah proses pemotongan baja dengan menggunakan mesin yang menghasilkan potongan yang bersih dan presisi, biasanya untuk memotong lembaran atau plat baja.

13. Baja Tahan Karat (Stainless Steel)

Baja tahan karat adalah jenis baja yang memiliki kandungan kromium tinggi sehingga membuatnya tahan terhadap karat dan oksidasi. Digunakan dalam berbagai aplikasi seperti peralatan dapur, pipa, dan struktur yang sering terpapar lingkungan basah.

14. Yield Strength (Kekuatan Leleh)

Yield strength adalah batas kekuatan maksimum yang dapat diterima oleh baja sebelum mulai mengalami deformasi permanen. Parameter ini penting untuk mengetahui kekuatan material dalam konstruksi.

15. Tensile Strength (Kekuatan Tarik)

Tensile strength adalah kemampuan baja untuk menahan gaya tarik sebelum material tersebut putus. Ini adalah salah satu parameter penting untuk mengukur kekuatan material baja dalam aplikasi struktural.

16. Elongation (Perpanjangan)

Elongation mengacu pada sejauh mana baja dapat meregang sebelum akhirnya putus ketika dikenai gaya tarik. Ini juga menjadi indikator penting untuk menentukan ketangguhan baja.

Dengan memahami istilah-istilah di atas, Anda akan lebih mudah berkomunikasi dan memahami kebutuhan dalam dunia konstruksi yang melibatkan besi dan baja. Setiap jenis dan proses dalam pengolahan besi baja memiliki peran penting dalam mendukung kekuatan dan ketahanan struktur bangunan.

PT Intisumber Bajasakti menyediakan berbagai jenis besi baja berkualitas sesuai kebutuhan proyek konstruksi Anda. Hubungi kami di (021) 66675999 atau kunjungi intisumberbajasakti.com untuk mendapatkan produk terbaik!

Back to List