WhatsApp

Keselamatan Kerja di Proyek: Hal yang Sering Dianggap Sepele

Dalam dunia konstruksi, keselamatan kerja seharusnya menjadi prioritas utama. Namun, kenyataannya di lapangan, masih banyak hal yang dianggap sepele padahal berpotensi menimbulkan kecelakaan serius. Padahal, risiko kerja di proyek tidak hanya berdampak pada keselamatan pekerja, tetapi juga pada kelancaran proyek secara keseluruhan.

Artikel ini membahas beberapa hal kecil yang sering diabaikan, namun sebenarnya sangat penting untuk menjaga keselamatan kerja di proyek konstruksi.

1. Tidak Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)

Masih banyak pekerja yang enggan menggunakan helm proyek, sepatu safety, rompi reflektif, hingga sarung tangan karena alasan tidak nyaman atau “hanya sebentar”. Padahal, APD adalah pertahanan pertama dalam melindungi diri dari bahaya di lingkungan kerja yang penuh risiko.

2. Area Kerja yang Tidak Diberi Penanda

Lubang galian yang tidak diberi rambu, material yang ditumpuk sembarangan, atau lantai yang licin tanpa peringatan bisa menyebabkan kecelakaan serius. Penanda keselamatan seperti rambu peringatan, garis pembatas, dan papan informasi adalah bagian dari manajemen risiko dasar.

3. Kurangnya Briefing Sebelum Mulai Kerja

Pekerjaan yang langsung dimulai tanpa briefing atau safety talk membuka celah terjadinya kesalahan kerja. Padahal briefing pagi bisa mengingatkan pekerja akan potensi bahaya, membahas pembagian tugas, dan memastikan semua tahu prosedur kerja hari itu.

4. Listrik dan Alat Berat yang Tidak Dicek

Instalasi listrik sementara, seperti kabel yang berserakan, sering luput dari perhatian. Begitu juga dengan alat berat yang tidak dicek kondisi rem, hidrolik, atau bahan bakarnya. Kelalaian ini bisa menyebabkan korsleting, kebakaran, atau kecelakaan operasional.

5. Mengabaikan Kesehatan dan Kondisi Fisik Pekerja

Pekerja yang kelelahan, tidak cukup istirahat, atau bahkan dalam kondisi sakit, tetap dipaksa bekerja demi mengejar target proyek. Kondisi ini sangat berisiko, karena kesalahan kecil akibat tubuh yang tidak prima bisa berujung pada kecelakaan fatal.

6. Minimnya Pelatihan dan Sosialisasi SOP

Banyak pekerja harian yang belum memahami prosedur kerja aman karena tidak pernah mendapat pelatihan yang memadai. Padahal, keselamatan kerja tidak bisa ditanamkan hanya dengan tulisan di papan proyek—perlu pelatihan rutin dan simulasi nyata.

Penutup

Keselamatan kerja bukan hanya tanggung jawab mandor atau safety officer, tetapi tanggung jawab semua pihak di proyek. Hal-hal yang dianggap sepele justru sering menjadi penyebab kecelakaan. Maka dari itu, penting untuk membangun budaya kerja yang mengedepankan keselamatan, mulai dari hal-hal kecil.

Dukung Proyek Aman dengan Material Berkualitas

PT Intisumber Bajasakti mendukung proyek konstruksi yang aman dan efisien melalui penyediaan material berkualitas tinggi dan sesuai standar SNI, termasuk besi beton, wiremesh, bondek, dan perlengkapan proyek lainnya.

πŸ“ž Hubungi kami di +6221 66675999
🌐 Kunjungi www.intisumberbajasakti.com

Bangun proyek dengan kualitas dan keselamatan yang seimbang.

Kembali ke list