WhatsApp

14 Jenis-Jenis Paku dan Fungsinya Masing-Masing dalam Konstruksi Bangunan

Paku merupakan salah satu elemen penting dalam dunia konstruksi yang digunakan untuk menggabungkan berbagai material. Jenis paku yang digunakan harus sesuai dengan kebutuhan proyek, karena setiap jenis memiliki fungsi dan karakteristik yang berbeda. Berikut adalah 14 jenis paku yang sering digunakan dalam konstruksi bangunan dan fungsinya masing-masing.

1. Paku Kawat (Wire Nails)

Paku ini paling umum digunakan untuk mengikat kayu pada berbagai proyek konstruksi. Paku kawat terbuat dari baja dan memiliki ukuran yang bervariasi, tergantung pada kebutuhannya. Cocok untuk proyek rumah tangga hingga konstruksi skala besar.

Fungsi: Menggabungkan kayu pada rangka bangunan, atap, atau pemasangan furniture sederhana.

2. Paku Beton

Paku beton terbuat dari baja keras dan digunakan untuk menembus permukaan keras seperti beton atau dinding bata. Ujungnya yang tajam memungkinkan paku ini bisa menembus material yang lebih keras daripada kayu.

Fungsi: Memasang benda atau bahan pada dinding beton atau bata.

3. Paku Seng

Paku seng memiliki kepala yang lebar dan biasanya digunakan untuk menahan lembaran seng atau material atap lainnya. Kepala yang lebar membantu menahan lembaran dengan kuat tanpa merusak material.

Fungsi: Digunakan untuk mengikat atap seng atau lembaran logam pada rangka bangunan.

4. Paku Payung

Mirip dengan paku seng, paku payung memiliki kepala yang lebih besar dan biasanya dilengkapi dengan lapisan pelindung. Biasanya digunakan untuk proyek luar ruangan atau yang berhubungan dengan elemen cuaca.

Fungsi: Mengamankan atap seng atau genteng plastik pada rangka kayu.

5. Paku Triplek

Paku ini memiliki ukuran yang kecil dengan kepala bulat, ideal untuk menyatukan material kayu tipis seperti triplek. Ujungnya tajam sehingga mudah menembus kayu tanpa merusaknya.

Fungsi: Digunakan untuk menyatukan lembaran kayu lapis (triplek) pada rangka atau permukaan.

6. Paku Ulir

Paku ulir memiliki alur seperti sekrup pada batangnya, yang memberikan daya cengkram lebih kuat pada kayu. Ini mencegah paku mudah terlepas ketika material kayu mengalami pergerakan atau getaran.

Fungsi: Digunakan untuk konstruksi kayu yang membutuhkan cengkraman kuat seperti rangka atap atau dinding.

7. Paku Kayu

Paku kayu memiliki kepala bulat kecil dan digunakan untuk menyatukan potongan kayu dalam proyek ringan. Biasanya digunakan pada furniture atau aplikasi kayu yang lebih halus.

Fungsi: Digunakan untuk furniture kayu atau aplikasi kayu yang lebih ringan.

8. Paku Spiral

Paku ini mirip dengan paku ulir, tetapi memiliki alur spiral di sepanjang batangnya. Desain spiral memungkinkan paku ini memiliki cengkeraman yang lebih baik pada material kayu, mengurangi risiko lepas.

Fungsi: Digunakan untuk pekerjaan konstruksi kayu yang memerlukan cengkeraman lebih kuat, seperti pemasangan decking atau rangka kayu.

9. Paku Panel Pin

Paku ini sangat kecil dan sering digunakan untuk pekerjaan yang membutuhkan presisi tinggi, seperti pemasangan panel kayu atau hiasan interior. Bentuknya yang kecil membuatnya hampir tidak terlihat setelah dipasang.

Fungsi: Digunakan untuk pemasangan panel atau finishing interior kayu yang halus.

10. Paku Asbes

Paku ini memiliki kepala lebar dan batang yang cukup panjang. Biasanya digunakan untuk mengikat lembaran asbes pada rangka kayu atau baja. Kepala yang lebar membantu mendistribusikan tekanan sehingga lembaran tidak mudah rusak.

Fungsi: Digunakan untuk mengamankan lembaran asbes pada atap atau dinding.

11. Paku Jarak

Paku ini biasanya digunakan pada aplikasi pertukangan ringan. Kepala paku lebih besar, memberikan stabilitas saat memasang material kayu atau logam.

Fungsi: Cocok untuk penggunaan jarak antara panel kayu atau logam.

12. Paku Jepit

Paku jepit memiliki bentuk seperti huruf "U" dan digunakan untuk menjepit kabel atau kawat pada permukaan kayu atau beton. Paku ini biasanya digunakan pada pekerjaan instalasi listrik.

Fungsi: Mengamankan kabel atau kawat listrik pada dinding atau permukaan kayu.

13. Paku Dowel

Paku ini terbuat dari kayu atau plastik dan sering digunakan dalam pekerjaan mebel atau konstruksi kayu yang membutuhkan cengkraman kuat namun tidak merusak kayu.

Fungsi: Digunakan sebagai penguat sambungan dalam pembuatan mebel atau rak kayu.

14. Paku Keling (Rivet Nails)

Paku ini berbeda dari paku biasa karena digunakan untuk menyatukan dua lembaran logam dengan menekuk salah satu ujungnya setelah dipasang. Biasanya digunakan dalam industri logam atau konstruksi logam.

Fungsi: Digunakan untuk menyatukan material logam seperti lembaran plat atau material baja ringan.

 


Memilih jenis paku yang tepat sangat penting untuk memastikan konstruksi yang kuat dan tahan lama. Setiap jenis paku memiliki karakteristik khusus yang memungkinkannya berfungsi optimal pada material tertentu.

PT Intisumber Bajasakti menyediakan berbagai jenis paku berkualitas untuk kebutuhan konstruksi Anda. Hubungi kami di (021) 66675999 atau kunjungi intisumberbajasakti.com untuk mendapatkan produk paku terbaik sesuai kebutuhan Anda!

Back to List