Atap spandek semakin populer sebagai pilihan material atap untuk berbagai jenis bangunan, dari rumah hingga gudang. Bahan ini terkenal dengan daya tahannya, kemudahan pemasangan, dan harganya yang ekonomis. Namun, untuk mendapatkan hasil optimal dan bebas bocor, pemasangan atap spandek harus dilakukan dengan tepat. Berikut langkah-langkahnya:
Struktur kerangka yang kuat adalah dasar dari pemasangan atap spandek yang baik. Pastikan kerangka sudah sesuai dengan ukuran panjang dan lebar lembaran spandek. Rangka biasanya dibuat dari baja ringan atau besi hollow yang dipasang pada interval 1–1,5 meter untuk menopang atap spandek. Pastikan kerangka ini stabil dan rata untuk menghindari celah yang bisa menyebabkan kebocoran.
Saat memasang atap spandek, bagian sambungan antar lembaran sangat penting untuk dicegah agar tidak bocor. Gunakan sealant anti-bocor yang elastis pada setiap sambungan dan tumpukan spandek untuk menutup celah. Ini membantu menahan air agar tidak merembes melalui sambungan, terutama saat hujan deras.
Setiap lembar atap spandek perlu dipasang dengan tumpukan minimal 10 cm antar lembaran. Jika kondisi atap terlalu landai, tambahkan tumpukan hingga 15 cm untuk memastikan air tidak masuk melalui sambungan. Lembar spandek juga sebaiknya dipasang dari arah bawah ke atas agar aliran air bisa turun dengan lancar.
Sekrup untuk atap spandek harus memiliki karet seal agar air tidak merembes melalui lubang sekrup. Pastikan sekrup dipasang dengan jarak sekitar 20–30 cm di setiap sambungan dengan sudut yang benar dan tidak terlalu kencang agar tidak merusak lembaran spandek. Karet seal akan menjaga air tetap di luar dan mencegah kebocoran.
Untuk menjaga agar air tidak langsung turun di tepi bangunan, pasang lispen atau talang pada setiap pinggir atap. Talang air membantu mengarahkan air hujan langsung ke saluran pembuangan, sehingga mencegah air menetes di sekitar pinggiran atap dan mengurangi risiko bocor.
Setelah pemasangan selesai, periksa semua sambungan dan sekrup apakah sudah terpasang dengan baik. Lakukan inspeksi rutin setiap beberapa bulan untuk memastikan atap spandek tetap dalam kondisi baik dan bebas bocor. Jika ada kebocoran kecil yang terdeteksi, segera aplikasikan kembali sealant untuk mencegah kerusakan yang lebih besar.
Kemiringan atap spandek idealnya antara 10 hingga 15 derajat. Kemiringan ini membantu air hujan mengalir dengan lancar tanpa tertahan di permukaan atap. Atap dengan kemiringan yang terlalu rendah lebih rentan menahan air, sehingga meningkatkan risiko kebocoran.
Gunakan atap spandek yang telah dilapisi anti karat untuk mencegah korosi akibat cuaca.
Hindari menempatkan benda berat di atas spandek agar materialnya tidak tertekan atau rusak.
Jika perlu, gunakan lapisan pelindung panas untuk mengurangi suhu panas yang diserap oleh atap spandek, terutama pada bangunan di daerah panas.
Dengan mengikuti langkah-langkah pemasangan ini, atap spandek akan lebih tahan lama dan terhindar dari masalah kebocoran. Untuk kebutuhan atap spandek berkualitas dan material bangunan lainnya, Anda bisa menghubungi PT Intisumber Bajasakti di +6221 66675999 atau kunjungi intisumberbajasakti.com.
Back to List