Jakarta Office
Jl. Pluit Utara Raya No.61
Penjaringan – Jakarta Utara
Enquiries
info@intisumberbajasakti.comAdukan mortar yang tepat bakal menentukan hasil bangunan kamu—mulai dari pasangan bata yang kuat sampai plesteran yang rapi. Banyak tukang yang masih salah takaran, akhirnya dinding cepat retak atau permukaan nggak halus. Biar nggak kejadian, ini panduan lengkapnya.
Mortar pasangan bata → tekstur lebih plastis biar bata mudah ditempel.
Mortar plesteran → harus lebih halus dan tidak terlalu kental.
Kalau pakai mortar instan, cek labelnya apakah untuk pasangan bata, plesteran, atau serbaguna.
Untuk mortar instan:
Cukup campurkan mortar dengan air secukupnya (biasanya 4–5 liter per sak 40 kg, tergantung merek).
Untuk mortar manual (semen + pasir):
Pasangan bata → 1:5 (1 semen : 5 pasir)
Plesteran → 1:4 (lebih halus dan lebih kuat)
Hindari menambahkan air terlalu banyak karena membuat adukan lemah dan mudah rontok.
Ciri adukan yang pas:
Tidak terlalu cair
Tidak menggumpal
Bisa menempel pada sendok semen tapi tetap mudah diratakan
Gunakan molen jika volume pekerjaan besar agar hasil lebih merata.
Langkah kecil tapi penting: bata yang terlalu kering menyerap air mortar, bikin adukan cepat rapuh.
Cukup ciprat air ringan sampai permukaan bata lembab.
Jangan membuat adukan terlalu banyak.
Mortar instan biasanya hanya bertahan ±1–2 jam setelah dicampur air.
Kalau sudah mengeras, jangan ditambah air lagi—ini bikin kualitasnya turun.
Saring pasir jika perlu agar hasil plesterannya rapi dan tidak meninggalkan tekstur kasar.
Tekanan saat mengaplikasikan juga harus stabil agar tidak bergelombang.
Setelah pemasangan atau plesteran, biarkan curing minimal 24 jam, lalu siram ringan untuk mencegah retak rambut.
PT Intisumber Bajasakti siap supply mortar untuk proyek kecil sampai besar—kualitas terjamin, harga kompetitif, dan ready stok!
📞 Telp: 021-66675999
🌐 Web: intisumberbajasakti.com
✉️ Email: info@intisumberbajasakti.com
Kembali ke list


