Jakarta Office
Jl. Pluit Utara Raya No.61
Penjaringan – Jakarta Utara
Enquiries
info@intisumberbajasakti.comLogam dan besi sering digunakan secara bergantian dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam konteks konstruksi dan industri. Namun, ada perbedaan mendasar antara keduanya yang penting untuk diketahui, terutama ketika memilih material yang tepat untuk proyek Anda. Berikut adalah lima perbedaan utama antara logam dan besi:
Logam: Logam adalah elemen kimia yang umumnya memiliki sifat konduktif, dapat ditempa, dan memiliki kilau khas. Logam dapat dibagi menjadi dua kategori utama: logam ferrous (mengandung besi) dan logam non-ferrous (tidak mengandung besi). Contoh logam ferrous adalah baja, sedangkan contoh logam non-ferrous adalah aluminium dan tembaga.
Besi: Besi adalah elemen kimia dengan simbol Fe yang termasuk dalam kategori logam ferrous. Besi adalah bahan dasar untuk pembuatan baja, yang merupakan salah satu logam yang paling banyak digunakan dalam industri dan konstruksi.
Logam: Logam memiliki struktur kristal dan terdiri dari atom-atom yang tersusun secara teratur. Setiap jenis logam memiliki komposisi kimia yang unik, yang menentukan sifat fisik dan mekaniknya. Misalnya, tembaga adalah logam yang sangat konduktif, sementara aluminium adalah logam yang ringan.
Besi: Besi murni memiliki struktur kristal kubik pusat tubuh (body-centered cubic, BCC). Besi biasanya tidak digunakan dalam bentuk murni karena sifatnya yang terlalu lunak. Sebaliknya, besi sering dicampur dengan elemen lain seperti karbon untuk membuat baja, yang memiliki sifat lebih kuat dan tahan lama.
Logam: Sifat logam bervariasi tergantung pada jenisnya. Logam non-ferrous seperti aluminium dan tembaga lebih tahan terhadap korosi dibandingkan dengan logam ferrous. Logam juga memiliki rentang kekuatan, keuletan, dan densitas yang berbeda. Misalnya, aluminium lebih ringan daripada besi atau baja, tetapi tidak sekuat baja.
Besi: Besi memiliki sifat fisik yang kuat, keras, dan mampu menahan beban berat. Namun, besi cenderung mudah berkarat ketika terkena udara dan kelembapan, kecuali jika dilapisi atau diproses lebih lanjut untuk meningkatkan ketahanannya terhadap korosi.
Logam: Logam digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari elektronik, konstruksi, hingga otomotif. Misalnya, aluminium sering digunakan dalam industri pesawat terbang karena ringan namun kuat, sedangkan tembaga digunakan dalam kabel listrik karena konduktivitasnya yang tinggi.
Besi: Besi terutama digunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan baja, yang digunakan secara luas dalam konstruksi bangunan, pembuatan jembatan, dan pembuatan alat berat. Besi juga digunakan dalam produksi besi cor, yang digunakan untuk membuat komponen mesin dan alat-alat rumah tangga.
Logam: Proses produksi logam tergantung pada jenisnya. Misalnya, aluminium diperoleh dari bijih bauksit melalui proses elektrolisis, sementara tembaga diperoleh dari bijih tembaga melalui proses peleburan. Setiap logam memiliki metode ekstraksi dan pemurnian yang berbeda.
Besi: Besi diperoleh dari bijih besi melalui proses peleburan dalam tanur tinggi (blast furnace). Setelah diperoleh, besi mentah dapat diproses lebih lanjut menjadi baja melalui penambahan elemen lain seperti karbon, mangan, atau kromium, yang meningkatkan sifat mekanis dan ketahanan korosi.
Memahami perbedaan antara logam dan besi sangat penting, terutama dalam memilih material yang tepat untuk aplikasi spesifik. Besi adalah salah satu jenis logam, tetapi tidak semua logam adalah besi. Masing-masing memiliki sifat dan kegunaan yang unik, sehingga pemahaman ini dapat membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam proyek konstruksi dan industri.
PT Intisumber Bajasakti menyediakan berbagai jenis besi dan baja berkualitas tinggi untuk kebutuhan konstruksi dan industri Anda.
Hubungi kami melalui telepon di (021) 66675999 atau kunjungi website kami di intisumberbajasakti.com untuk informasi lebih lanjut dan konsultasi produk.
Kembali ke list